
Group Busster, APL Tower Jakarta setiap Senin jam 19 malam dan Sabtu jam 9:30 pagi mengadakan Coaching Clinic atau juga dikenal Open Class, yaitu kelas terbuka bagi siapa saja yang tertarik dengan bisnis asuransi, khususnya agen asuransi existing baik itu BE maupun BP.
Lewat Coaching Clinic ini setiap peserta dapat bertanya sepuasnya segala hal yang berhubungan dengan asuransi, baik itu cara presentasi, teknik handling objection, maupun product knowledge.
Bagi untuk teman-teman yang melewatkan kelas-kelas yang sebelumnya, tidak perlu khawatir, karena saya sudah merangkum semua menjadi tulisan yang akan saya tuangkan disini.
Harapan saya adalah semakin banyak orang yang teredukasi mengenai asuransi dan bisa semakin banyak keluarga yang boleh punya proteksi yang besar yang dapat menjaga kestabilan perekonomian keluarga.
Coaching Clinic (Sabtu, 18 Feb 2017)
Tanya (T): Sudah punya asuransi, untuk apa tambah lagi?
Untuk saat ini belum mau asuransi lagi.
Sudah punya asuransi, mau saya tutup saja, tidak perlu.
Jawab (J): Tanya balik, suka asuransi atau tidak? Alasan beli asuransi (alasan sudah punya asuransi) itu apa, apakah karena suka atau karena tidak enak hati?
Jika dijawab “suka”, maka berikan jawaban: Cocok pak! Karena ini lebih bagus dari program yang sudah bapak punya! Bapak sudah pernah dengar tentang proteksi income?
Jika dijawab “tidak suka”, maka berikan jawaban: Cocok pak! Karena kita punya program yang lebih bagus dari asuransi! Sudah pernah dengar tentang proteksi income pak?
Berikan analogi, hari ini bapak sudah punya baju atau belum? Tapi, apakah bapak tidak akan beli baju lagi?
Bapak tahu atau tidak kenapa hari ini orang Jepang punya 6 asuransi?
Rata-rata orang Indonesia sudah punya asuransi, BPJS pun termasuk asuransi, namun rata-rata yang orang Indonesia miliki hanyalah asuransi kesehatan. Tetapi, asuransi kesehatan saja apakah cukup?
Faktanya adalah saat terjadi sakt kritis, asuransi kesehatan dapat bekerja maksimal namun hanya di awal saja, tetapi berbicara kanker, stroke, gagal ginjal, dsb, pasien tidak terus menerus berada di RS. Saat di rumah, siapa yang akan cover ?
Biaya RS dibayar penuh, namun biaya kehidupan (biaya sekolah anak, tagihan, cicilan, belanja harian, makanan, dsb) dapatkah dibayar oleh asuransi kesehatan? Tidak! Hanya dapat dibayar dengan Uang Tunai.
T: Apa kelebihan Allianz?
J: Berikan analogi,
Toko A menjual Handphone, cicilan 500rb/bln setahun, dapat 1 buah HP
Toko B menjual Handphone, cicilan 500rb/bln setahun, dapat 2 buah HP
Anda pilih mana?
T: Mengenai cara bikin proposal, apakah harus penuh tanpa bintang-bintang?
J: Sebelum bikin propopsal, samakan persepsi, asuransi harus dibayar terus.
Tanya pada prospek, asuransi mobil itu harus dibayar berapa lama?
Selama kita mau dicover, kita bayar.
Berikan pemahaman bahwa cuti premi itu sebaiknya tidak ada.
Tanya pada prospek, Bapak mau atau tidak kerja dibayar 10 tahun, namun diminta kerja selama seumur hidup?
Patokan membuat proposal, di tahun ke-10 investasi sedang, hasil investasi berimbang dengan nilai uang yang disetor.
T: Rider HS+ (Hospital & Surgical Care) dengan Rider Cricital Illness mana yang lebih penting?
J: Keduanya sama penting.
Kenapa kita ambil asuransi? Karena kita takut.
Asuransi mobil, Anda lebih takut mana, mobil lecet, atau mobil hilang?
Asuransi jiwa dan kesehatan, Anda lebih takut mana sakit apa yang kita takut?
Apa prioritas yang ingin kita dahulukan?
Ibarat lubang, mau tutup lubang yang mana, lubang kecil atau lubang besar?
Masih banyak orang fokus dengan lubang kecil.
Mana yang bikin orang bangkrut, lubang besar atau lubang kecil?
T: Punya Rider HS+, apabila kena sakit kritis, fungsi HS+ sejauh mana?
J: Fenomena saat ini adalah banyak perusahaan asuransi berlomba-lomba membuat produk asuransi kesehatan yang memberikan plafon tinggi bahkan sesuai tagihan. Apapun itu, judulnya adalah plafon.
Asuransi RS bekerja selama dalam lingkup Rumah Sakit. Namun perlu diperhatikan, bahwa banyak sekali “bintang-bintangnya” (syarat ketentuan berlaku)
Contoh: Plafon 6M, bintang-bintangnya per ketidakmampuan 1M.
Perawatan kanker biasanya jarang sekali yang sesuai dengan kuitansi.
Pertanyaannya, kalau semua biaya kanker sudah selesai dibayarkan, apakah problemnya selesai?
Masih bisa produktif atau tidak?
Anggap biaya hidup 10-20jt per bulan, mau siapkan uang tersebut darimana?
Apakah kartu asuransi RS dapat dipakai untuk bayar biaya kehidupan seperti dana pendidikan anak, belanja di pasar, bayar KPR, dsb?
Hitung uang yang harus disiapkan:
Income = UP x 5%
10jt/bln = UP x 5%
Maka UP yang harus disiapkan adalah 2,4M
Sudah siap uang tsb?
T: Bagaimana cara menjual asuransi tanpa menakut-nakuti?
J: Bicara fakta.
Saat ini mungkin kita dapat tersenyum, tertawa, berbincang-bincang tanpa ada rasa gelisah, namun disaat yang bersamaan ada orang ditempat lain yang sedang mengalami sakit, tidak mampu tersenyum, tidak punya kuasa bergerak dengan leluasa.
Kita bicara tentang perjalanan kehidupan, selalu ada yang namanya faktor resiko.
Resiko seperti apa yang kita takuti?
Bicara resiko, ujung-ujungnya duit (UUD). Teman terbaik sekalipun saat terjadi musibah dapat menyumbang seberapa besar? Jarang ditemui teman baik yang bisa berkata, semua tagihan kamu sudah saya bantu lunasi, betul?
Segala pembahasan dapat mengarah ke asuransi.
Kita bahas sesuatu yang tidak menakutkan, bicara tentang anak. Apa harapan Anda dalam hidup ini untuk anak tercinta?
Orang akan tertarik dengan bercerita tentang diri sendiri dan keluarganya.
Kalau kita bisa ada pilihan, mau pilih mana, yang benar-benar bisa kita berikan atau yang belum tentu bisa kita berikan? Mau yang pasti atau tidak pasti?
Cara lain,
Pernah lihat survey WHO? Bicara fakta, 67% manusia sebelum meninggal mengalami sakit kritis.
Tanyakan, bagaimana respon Anda? Apakah hanya informasi belaka, atau mencari cara pencegahan jaga-jaga?
Berikan contoh cerita: Pernah atau tidak pak dipanggil oleh Pak Ketua RT? Mendapat surat panggilan dari Pak Ketua RT dengan tulisan URGENT, merah dan besar.
Pak Ketua RT mengumpulkan warga setempat dan berkata RT sebelah pada bulan lalu 70% rumah mengalami kemalingan dan 10 orang meninggal dunia.
Jika Anda menerima informasi dari Pak Ketua RT seperti itu, apa yang akan Anda lakukan?
Apakah:
A. Santai saja dan tidak melakukan apa-apa.
B. Memperketat penjagaan rumah (beli gembok besar, pasang cctv, jaga dengan anjing galak, dsb)
Namun, pertanyaannya, apakah rumah Anda sudah pasti kemalingan?
Cara lain,
Pak kapan ada waktu? Saya mau bagi duit 1 juta per bulan.
Pak, saya mau bagi duit ke bapak, Rp 1 juta per bulan, seumur hidup dan gak perlu dibalikin.
Tapi ada 3 syarat:
1. Kalau saya kena sakit berat, transfer uang cash 1 M ke rekening saya. (Saya masih muda loh pak, sehat, olahraga terus, rajin beribadah, gak bakal kena sakit berat dalam waktu cepat kok, penyakit yang semacam kanker stroke jantung ginjal itu kan penyakit orang tua, saya sih bakal hidup sampai usia 90 tahun lebih!)
2. Kalau sampai kejadian, gantian pak, bapak yang bagi duit ke saya 1 juta per bulan, gak usah seumur hidup pak, sampai saya usia 65 tahun aja. (Kan saya bagi duit ke bapaknya seumur hidup, yang ini bapak gak seumur hidup kok)
3. Yang terakhir pak, setiap orang kan pasti meninggal, nah, kalau sampai kejadian, bapak transfer uang 1 M ke rekening istri saya ya. (Saya yakin saya panjang umur kok pak)
Tanya pada prospek, kalau seperti itu apakah merasa rugi?
Mau yang untung?
Kalau mau yang untung, dibalik saja posisinya, Anda (Prospek) yang setor 1 juta per bulan, Allianz yang pihak pemberi uang cash 1 Milyarnya.
Coaching Clinic (Senin 13 Feb 2017)
T: Bagaimana perkembangan investasi saat ini di industri asuransi?
J: Investasi unit-link dapat dilihat di Fund Fact Sheet ( informasi lengkap di investment.allianz.co.id ) atau bisa juga akses lewat Customer Portal Online, di bagian Investment, Policy, Enquiry, Bid Amount.
T: Nasabah mau asuransi tapi tidak mau unit-link, maunya tradisional. Bagaimana?
J: Tanya balik ke nasabah sampai jelas. Berikan analogi, contohnya teknologi yang terus berkembang, HP jaman dulu terus mengalami perkembangan dari jaman ke jaman, HP sekarang sudah bisa internetan, HP jadul tidak bisa.
Berikan pemahaman bahwa produk unit-link itu adalah produk yang paling manusiawi, dapat memberikan manfaat yang lebih bagi nasabah. Contoh kasus, ada satu nasabah asuransi tradisional sudah bayar asuransi selama 7 tahun dengan total setoran 50 juta rupiah, namun sudah 3 bulan terakhir tidak membayar asuransi, disaat tsb nasabah mengalami sakit kritis, apa yang terjadi? nasabah tidak mendapatkan manfaat proteksi, karena asuransi tradisional tidak memiliki tabungan nilai tunai.
Berikan penjelasan bahwa unit-link adalah produk yang paling transparan karena seluruh biaya jelas, dan nasabah bisa terbantu saat nasabah sedang kesulitan ekonomi membayar premi asuransi.
Tanya kembali ke nasabah, balik ke basic, yaitu problem, apakah kita merasa khawatir kalau sakit kritis itu terjadi? Kalau hari ini tidak ada produk asuransi, adakah cara lain yang lebih bijak dan cepat yang bisa dipakai saat terjadi sakit kritis?
T: Ada nasabah bertanya, 10 tahun mendatang uang saya jadi berapa?
J: Jawab dengan sedikit bercanda, katakan bahwa kita bukan dukun / paranormal / tukang ramal. Berikan analogi, ibarat nasabah adalah toko emas dan kita adalah pembeli, katakan bahwa hari ini pembeli membeli emas dari toko emas, tanyakan ke nasabah, berapa harga emas di 5 tahun atau 10 tahun mendatang.
T: Bagaimana jika ada calon nasabah berkata tidak punya uang? atau mau hitung-hitung uang dulu (budget)?
J: Tepat sekali, kalau orang yang dananya mepet itu adalah orang yang paling tepat untuk punya asuransi. Kenapa? Karena tidak kena sakit saja perlu uang, apalagi kalau kena sakit, apalagi sakitnya kritis. Ceritakan bahwa tidak sedikit orang yang bunuh diri hanya karena masalah finansial, bahkan keluarga menjadi retak terpecah belah karena masalah ekonomi.
T: Sudah punya uang banyak, tidak perlu asuransi.
J: Anda sangat beruntung karena punya uang banyak, sehingga dengan demikian punya kuasa untuk menentukan pilihan.
Saat sehat dan punya uang adalah saat yang paling tepat untuk punya asuransi, karena asuransi adalah pilihan yang paling bijak saat orang punya uang karena saat terkena resiko tidak perlu gunakan uang sendiri.
Justru karena sudah punya banyak uang harus dialokasikan untuk hal yang dapat membantu kita. Ibarat rumah besar yang menggunakan jasa pembantu rumah tangga. Bukan berarti tanpa pembantu rumah tangga si pemilik rumah tidak dapat membersihkan rumah, tetapi karena ada cara yang lebih mudah dalam membersihkan rumah, cukup bayar si pembantu rumah tangga. Sama, asuransi juga demikian, bukan berarti kalau ada masalah kita tidak dapat mengatasinya, tapi kalau ada cara yang lebih mudah, mengapa tidak?
T: Klaim susah?
J: Berarti Anda normal. Jawaban cuma ada 3 : klaim lama dibayar, klaim cepat dibayar, klaim tidak dibayar.
Tidak dibayar, sebabnya ada beberapa faktor :
– Tidak ada didalam isi polis. Contoh: Nasabah klaim sakit kritis, padahal isi polisnya cuma Uang Pertanggungan Meninggal.
– HIV/Aids. Apabila terkena penyakit ini akibat selain dari transfusi darah maka klaim tidak dibayar, kecuali sudah melewati masa tunggu.
– Wanprestasi. Nasabah tidak jujur dalam mengisi SPAJ atau Agen tidak jujur dalam mengisi SPAJ.
Klaim lama, kalau yang ditunggu adalah klaim uang tunai 1 Milyar atau lebih, lebih pilih mana, klaim lama namun cair, atau tidak punya asuransi dan tidak ada uang yang cair sama sekali?
Berikan penjelasan lengkap pada nasabah bahwa ada faktor yang mempengaruhi cepat atau lamanya waktu klaim, salah satunya adalah usia polis, untuk usia polis dibawah 2 tahun adalah 60 hari, untuk usia polis diatas 2 tahun adalah 30 hari.
Namun, bila mengutamakan kecepatan dalam klaim, maka hanya di Allianz yang dapat memastikan dalam kurun 7 hari kerja ada kepastian klaim, yaitu Allianz Platinum.
T: Bagaimana kalau prospek sudah berumur dan bilang tidak perlu asuransi?
J: Berikan kesadaran pada calon nasabah. Hari ini kalau bicara resiko, umumnya orang tua itu meninggal dimana? Lebih banyak yang di RS atau di Rumah? Sekedar informasi, ada satu teman yang ortunya terkena penyakit kritis dan menghabiskan dana 600 juta hanya dalam waktu 10 hari dan tidak berhenti sampai disana, karena masih perlu pengobatan dll. Kalau jaman dulu mungkin masih lebih mending, karena anak ada 5 atau bahkan 10, sehingga kalau diminta kontribusipun terasa lebih ringan. Tapi jaman sekarang anak hanya 1 atau 2, sekali kena sakit kritis biaya menyentuh ratusan juta hingga milyaran. Tanya ke diri sendiri, seberapa tega kita menyusahkan anak kita. Bukankah itu beban yang sangat berat? Ibaratnya, kita membeli mobil dan memberikan kepada Rumah Sakit, namun bukan untuk kita pakai, namun RS yang pakai.
T: Bagaimana kalau prospek masih muda dan bilang belum butuh?
J: Katakan seperti hal yang tadi, bicara resiko, sakit itu mahal, daripada sekali bayar langsung ratusan juta atau milyaran sekaligus, lebih baik cicil dari sekarang.
T: Ketemu dengan agen asuransi lain yang menawarkan asuransi kesehatan dengan limit 35 M.
J: Produk asuransi kesehatan sekeren apapun apabila mengalami sakit kritis, selagi pemulihan sudah keluar dari RS, apakah bisa kalau kita mau pinjam uang tunai 100 juta dari limit kartu kesehatan tersebut?
Tanya ke nasabah, mau kaget sekarang atau kaget nanti?
Berikan fakta bahwa penyakit paling sering dialami orang adalah kanker dan stroke.
Kanker = kaget di awal, karena biaya langsung tinggi.
Stroke = kaget nanti, karena diawal biaya tidak tinggi, namun seiring waktu semakin besar biayanya.
Asuransi kesehatan, hanya dipakai diminggu awal atau dibulan awal saat terdiagnosa sakit saja, karena kanker dan stroke pengobatannya lebih banyak diluar Rumah Sakit.
Masalah atau tidak kalau tidak ada income/penghasilan?
Bagaimana dengan keluarga? Repot tidak kalau keluarga harus menguras tabungan atau menjual harta?
Life insurance adalah santunan uang tunai untuk keluarga. Asuransi kesehatan saja belum mencukupi, lengkapi dengan asuransi jiwa dan penyakit kritis.
Coaching Clinic (Senin 6 Feb 2017)
T: Saya canvassing tapi ditolak mentah-mentah, bahkan saat mau titip brosurpun tidak dikasih. Apakah ada cara supaya berhasil diterima untuk sharing asuransi?
J: Dalam dunia marketing, tidak ada cara yang baku, berlakulah se-fleksibel mungkin, buat orang nyaman dengan diri Anda. Pakai jurus “bosen-bosenan”, sering-seringlah menghampiri dan menyapa, jaga hubungan, pada akhirnya akan bertemu satu titik dimana Anda yang bosan duluan, atau dia yang bosan duluan. Apabila dia yang bosan duluan, dia akan bertanya mengenai Anda dan mengenai asuransi.
Hukum yang kita pakai adalah hukum menabur, tidak tahu kapan menuainya, namun yang pasti akan tiba saat menuai.
Sekedar informasi, berdasarkan pengalaman, orang membeli polis disebabkan beberapa hal:
80% orang ambil polis karena hubungan
10% ambil karena presentasi yang bagus
5% karena sang agen dapat menjawab pertanyaan dengan baik (handling objection)
5% karena closing skill sang agen
Jadi, tidak lain tidak bukan, hubungan yang baik selalu menjadi alasan utama orang membeli produk asuransi.
T: Kenapa harus ambil Critical Illness? Bukan HS?
J: Sebenarnya keduanya saling melengkapi. Tapi dari skala prioritas, Proteksi Sakit Kritis (Critical Illness) lebih penting.
Mari kita bahas. Bicara sakit, kita tidak bisa pilih mau sakitnya apa, mau sakit ringan atau sakit berat.
Ketika mengalami Penyakit Kritis, yang mengalami guncangan bukan cuma si pasien, tapi juga keluarganya.
Sehingga saat mengalami kejadian tersebut dan tidak memiliki penghasilan, uang menjadi sangat penting.
Satu pertanyaan, tabungan Anda tahan berapa tahun? 3 tahun? 1 tahun? 6 bulan? atau 1 bulan?
Bagi yang memiliki gaji 10 juta per bulan, biasanya porsi yang disimpan adalah 10-20%, anggap 2 juta per bulan yang disimpan, otomatis kebutuhan setiap bulan adalah 8 juta. Silakan hitung sendiri apakah lebih besar tabungan atau lebih besar kebutuhan.
Bicara mengenai Asuransi Kesehatan, beruntungnya sekarang sudah ada kartu kesehatan yang luar biasa, BPJS, mengcover seluruh biaya rumah sakit secara penuh. Atau bicara tentang Allianz, Allianz juga memiliki asuransi kesehatan yang luar biasa, SmartMed Premier, dengan batas tahunan 6 Milyar, membayar sesuai dengan tagihan Rumah Sakit.
Namun, seringkali orang memiliki pemikiran yang salah:
Kalau sakit ringan, dicover kartu kesehatan asuransi
Giliran sakit berat, keluarga yang cover
Walaupun BPJS sangat luar biasa, sangat disayangkan BPJS tidak bisa dipakai untuk membeli popok anak atau susu anak atau membayar cicilan motor, cicilan rumah, tagihan listrik, dan kebutuhan hidup lainnya, bahkan seribu perak pun tidak bisa.
Yang kurang disadari orang adalah, saat seseorang terkena resiko sakit kritis, bukan sekedar biaya RS saja yang diperlukan, tetapi biaya-biaya di rumah lebih penting lagi.
Yang dapat dipakai untuk membayar biaya-biaya di rumah adalah kartu yang lain, yaitu kartu ATM. Namun, kartu ATM saja tidak cukup, yang lebih penting adalah saldo di kartu ATM tersebut.
Saat sakit, proteksi kesehatan Rumah Sakit, hanya melindungi untuk Diri Sendiri.
Namun, proteksi sakit kritis dapat melindungi Keluarga.
Mana yang lebih Anda pilih, sekedar melindungi diri sendiri, atau keluarga anda yang lebih penting?
Apabila limit kesehatan saja 6 Milyar, maka sebaiknya uang yang tersedia di kartu ATM anda juga 6 Milyar bukan?
Belajar dari kesalahan orang lain, contoh: artis ternama Jupe, menderita kanker serviks, dan klaim asuransi Allianz-nya cair, sayangnya Jupe tidak memiliki proteksi sakit kritis yang besar, hanya cair uang tidak sampai 1 Milyar, sehingga masih kesulitan dalam hal finansial.
T: Saya sedang presentasi dengan teman saya, dia berdua dengan temannya yang lain, disatu saat temannya tersebut mengutarakan pendapatnya yang sesuai dengan pemikirannya sendiri. Pertanyaan saya, bagaimana cara Handling Objectionnya, padahal teman tersebut tidak memiliki kedekatan hubungan dengan saya?
J: Senyumin saja. Jawab dengan santai, gunakan common sense (logika). Intinya, arahkan pembicaraan selalu ke PROBLEM.
T: Kalau semisal Nasabah ambil Rider HS dan pakai eAZy Claim, tapi sewaktu mau klaim, sinyalnya buruk, itu solusinya bagaimana?
J: Solusinya hanya dua:
– Cari sinyal yang bagus
– Kirim lewat surat
T: Tapro itu kan Unit-Link, sedangkan pandangan orang terhadap unit-link itu kebanyakan negatif dan berkata investasi itu sesuatu yang tidak pasti. Itu bagaimana?
J: Analogikan dengan pisau, pisau dapat dipakai untuk memasak, memotong sayur, berguna untuk orang yang memakan masakan tersebut, di lain sisi, pisau bisa juga dipakai untuk hal negatif, misalnya menusuk orang lain atau bahkan membunuh. Lalu, apakah kita berkata jangan beli pisau, pisau itu tidak baik? Kurang tepat. Yang harus dipersalahkan adalah orangnya, bukan pisaunya.
Demikian juga unit-link, apakah unit-link tidak baik? Tidak. Unit-link tidak salah sama sekali, bahkan unit-link merupakan produk asuransi yang paling manusiawi. Karena pada saat Nasabah sedang kesulitan ekonomi, kesulitan membayar premi, Nasabah masih tetap dapat terproteksi, selama nilai tunai yang dimilikinya mencukupi.
Unit-link itu adalah uang kecil membeli uang besar. Tanpa unit-link, orang yang berusia tua akan membayar biaya asuransi yang tinggi sekali.
Bahkan, karena unit-link, sekarang semua proteksi sudah dapat tergabung dalam satu produk, penyakit kritis, rawat inap, kecelakaan, dsb.
Berikan analogi timbangan, ibarat timbangan, sebelah kiri adalah proteksi, sebelah kanan adalah unit-link, tengah-tengah yang tidak berubah adalah premi dan usia. Saat porsi proteksi lebih berat, maka unit-link akan lebih ringan (kecil), demikian pula sebaliknya. Lalu baiknya bagaimana? Seimbang saja.
T: Sekarang ini banyak yang dari MLM atau Asuransi, dan konotasi orang sudah negatif, sehingga begitu mau mengajak teman bertemu agak kesulitan. Bagaimana cara ajak ketemu dengan teman?
J: Opening adalah penyakit semua orang, tidak hanya agen baru, namun mau mereka yang sudah seniorpun mengalami masalah yang sama. Mulailah dari hal yang tidak membuat kita takut. Believe product. Mulailah dari hal ini, percaya bahwa TAPRO itu no choice. Percaya produk TAPRO dapat membantu diri sendiri dan keluarga. Kedua, manfaatkan hubungan.
T: Kalau bicara asuransi lalu dimusuhin oleh teman, bahkan di-delcon bagaimana?
J: Tidak apa-apa. 1 tahun pertama menjadi agen asuransi memang prosesnya seperti itu. Yang terpenting adalah 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun ke depan, Anda masih tetap di Allianz. Yang orang tidak suka sebenarnya bukan asuransinya, tetapi attitude. Jangan jadi pribadi yang menyebalkan. Yang dimusuhi itu bukan profesi, tapi sikap.
Berikan kuncian pada saat mau berpisah, misalnya apakah seminggu dari sekarang boleh saya follow up lagi ? Supaya jangan nantinya ada rasa tidak enak saat menanyakan kepastian, terkesan mengejar-ngejar.
T: Saya bertemu dengan seorang bapak yang anaknya pernah sakit kritis dan mengajak dia untuk ikut jadi agen, namun dia berkata saya tidak bisa jualan. Itu bagaimana?
J: Selalu posisikan diri kita sama seperti mereka (lawan bicara kita). Bilang ke dia bahwa dia orang yang normal, karena bagi saya cukup mengejutkan juga apabila ada bayi yang baru lahir bisa langsung berlari.
Ceritakan dulu bagaimana seperti apa kita, dan bagaimana proses bisa mengubah seseorang dari yang tidak bisa menjadi bisa.
Dulu saya tidak bisa berbicara di depan umum, paling tidak berani bicara di depan keramaian, tangan langsung berkeringat dan saat itu sayalah orang pertama yang paling ingin cepat pulang. Namun, seiring berjalan waktu, perlahan-lahan belajar pengembangan diri, sehingga sekarang bisa lebih percaya diri berbicara di depan umum.
Bagi agen baru, untuk closing itu ada dua faktor:
1. Case size
2. Rasio closing
Bermainlah dengan jumlah, hukum pareto selalu berlaku, dari 10 orang yang ditemui, akan ada 1 atau 2 yang menjadi nasabah. Jika ingin lebih banyak closing, temui orang lebih banyak.
Case size artinya adalah nilai premi, untuk awal tentukan premi dikisaran 300rb / bulan atau 500rb / bulan. Semakin bertemu orang, Anda semakin mahir, semakin terasah.
“Untuk masa depan keluarga Indonesia yang lebih baik”
Tertarik Memiliki Asuransi? Isi Form Proposal Asuransi di
SINI
Tertarik Menjalankan Bisnis Asuransi? Isi Form Pendaftaran Agen di
SINI
dan Pilih Hari/Tempat/Jam Untuk Janji Temu (Khusus Jabodetabek ), untuk Luar Jabodetabek kita bisa Komunikasi Secara Online kok. Jadi Tenang, Dunia sudah berubah dan makin berkembang, tidak ada lagi batasan bagi kita, semua bisa dilakukan melalui internet.
Satu yang terpenting, Menjadi Selalu Lebih Baik.
Salam hangat,
Petrus Jakub
Allianz Life Changer
SMS/WA:
08567810321
petrusjakub.asn@gmail.com
ASNOnePage Petrus Jakub Allianz